SUMSEL.PAB- Petugas yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) wilayah Provinsi Sumatera Selatan, terus berjibaku memadamkan api yang membakar lahan gambut dengan vegetasi semak belukar, purun, gelam dan pepohonan di beberapa titik. Pemadaman itu dilakukan dengan dua cara, yakni pemadaman darat oleh Satgas Darat dan udara menggunakan bantuan helikopter water bombing oleh Satgas Udara, yang didukung penuh oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Berdasarkan laporan terkini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan per Selasa (22/8), masih ada tiga kabupaten yang menjadi sasaran utama tim gabungan dalam proses pemadaman dan pendinginan. Adapun wilayah tersebut meliputi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Banyuasin.
Tim Satgas Darat yang terdiri dari BPBD, Pokmas, Desa Peduli Api, TNI, Polri, Manggala Agni, tim patroli perusahaan perkebunan dan perusahaan kehutanan (HTI) melaporkan giat yang dilakukan dari Posko Deling, Kabupaten OKI per Selasa (22/8) pukul 12.31 bahwa kebakaran lahan seluas 1 hektar di Desa Deling, Kecamatan Pangkalan Lapam, telah berhasil dipadamkan. Tim saat ini masih berupaya memadamkan api yang membakar lahan seluas 2 hektar lagi dengan mengerahkan satu mobil tangki air dan satu unit pompa.
Sementara itu laporan dari Posko Palem Raya, Kabupaten Ogan Ilir, menyatakan bahwa Satgas Darat telah berhasil memadamkan dua hektar kebakaran lahan dari empat hektar yang saat ini masih dalam proses pemadaman. Upaya itu terus dilakukan dengan mengerahkan dua unit mobil tangki air dan dua mesin pompa.
Berikutnya Satgas Darurat Posko Obor, Kabupaten Ogan Ilir, juga berhasil memadamkan dua hektar lahan yang terbakar. Dari laporan itu masih ada dua hektar lagi yang saat ini masih dalam proses pemadaman.
Selanjutnya, Posko Terpadu 02 Lubuk Karet, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin melaporkan bahwa tim Satgas Darat telah berhasil menjangkau lokasi kebakaran lahan atas laporan dari masyarakat Desa Lubuk Karet. Api yang membakar lahan seluas kurang lebih satu hektar itu telah padam.
Adapun menurut laporan dari Posko Terpadu 06 Sako, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, tim Satgas Darat menemukan indikasi hotspot dari satelit SNPP Songlet yang mengarah ke Desa Pangkalan Gelebak, Kecamatan Rambutan. Namun, api tersebut telah padam saat tim telah berhasil mencapai titik lokasi yang jaraknya sekitar 213 meter dari titik koordinat satelit.
Upaya pemadaman karhutla di wilayah Sumatera Selatan juga dilakukan oleh tim Satgas Udara menggunakan helikopter BNPB. Menurut data per Selasa (22/8) pukul 12.42 WIB, helikopter khusus water bombing berjenis Mi-17-IV nomor lambung VN-8414 diterbangkan ke wilayah OKI, Perigi dan Pangkalan Lapam. Dari operasi pemadaman udara itu, api berhasil dipadamkan namun asap tipis putih masih terpantau.
Sementara itu, helikopter kedua berjenis Mi-172/VN-8424 masih berupaya memadamkan api yang membakar lahan di wilayah OKI Pedamaran. Upaya yang sama juga dilakukan oleh tim Satgas Udara menggunakan helikopter Mi-8/RA-22700 di wilayah OKI dan Pangkalan Lampam.
Di samping upaya pemadaman karhutla, tim Satgas Udara juga rutin melakukan patroli menggunakan pesawat Cesna Caravan GC 208 bernomor lambung P-ICT dan helikopter Bell 505/PK-WSA dengan cakupan area di wilayah Ogan Ilir, OKI, Ogan Komering Ilir Utara, Prabumulih, Muara Enim (ME), Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Musi Banyuasin (MUBA), Banyuasin, Rantau Bayur, Tempirai, Danau Cala, Gunung Megang, Plakat Tinggi dan sekitarnya.
Adapun patroli udara terus dilakukan mengingat data yang dirilis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan bahwa masih ada 66 titik panas atau hotspot yang terpantau di wilayah Sumatera Selatan hingga Selasa (22/8). Sebagai upaya penanganan darurat karhutla di Sumatera Selatan dan wilayah lain di Indonesia, BNPB bersama lintas Kementerian/Lembaga akan terus memberikan dukungan baik teknologi, personel, logistik dan peralatan.bnpb
