MEDAN I angkatanbersenjata.co.id
Baru baru ini pada Bulan Maret 2025, salah satu Pengurus Bidang Keagamaan dari PMKKI Sumut memberitahukan ke Forum PMKKI Sumut bahwa tersiar kabar ada sedikit kesalahpahaman yang mungkin timbul di salah satu Tempat Ibadah dengan nama Klenteng O Bin Ciong Kun didaerah Sunggal ( Medan ).
PMKKI segera melakukan Investigasi apakah benar kabar tersebut maka dibentuklah Tim Investigasi oleh PMKKI Sumut untuk menerusurinya.
” Kalau kalian tanya saya maka akan kujawab dulu yang umumnya terjadi di Tempat Ibadah adalah :
1. Sengketa kepemilikan : Konflik antara Pengelola Klenteng, Pemerintah, atau pihak lain yang mengklaim Kepemilikan Lahan.
2. Pembangunan : Rencana Pembangunan di sekitar Klenteng yang dapat memperburuk keberadaan atau akses ke Klenteng.
3. Penggunaan Lahan : Perbedaan pendapat tentang penggunaan Lahan Klenteng, seperti untuk kegiatan Keagamaan, Komersial, atau lainnya
Biasanya ini dapat diatasi melalui Dialog, kerja sama antara pihak-pihak yang terkait dan ini saya menjawab secara Umum dulu ya “, pungkas Miss Chai selaku Sekretaris PMKKI Sumut disela sela kegiatan Keagamaan di salah satu Klenteng di Medan. ( 11/06/2025 ), Pukul 08.00 wib.
Miss Chai melanjutkan, sebenarnya kami pun belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, nah pada waktu itu Ketua PMKKI Sumut memutuskan akan terjun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi apa yang terjadi sebenarnya dan Ketua PMKKI Sumut datang malam hari kelokasi Sunggal untuk melihat langsung Klentengnya dan jumpa beberapa orang didalam yang tidak dikenalnya dan akhirnya terjadi percakapan dan akhirnya Ketua PMKKI Sumut menanyakan siapa Pawangnya atau Kitong di Klenteng tersebut dan ternyata seorang anak muda. Dan didalam banyak orang tak mungkin membahasnya dan akhirnya Ketua PMKKI Sumut ajak Pawang atau Kitongnya keluar sambil makan dan ngobrol biar tak banyak yang dengar pembicaraannya.
Itu kata Ketua kepada kami pada saat esok hari kita bertemu dan kebetulan Ketua PMKKI Sumut ada disini jadi langsung kalian tanyakan aja ( Miss Chai sambil menunjuk Ketua PMKKI Sumut ) pada saat dilokasi acara.
” Ya benar saya langsung kelokasi pada malam hari Tanggal 11 ya sekitar pukul 21.30 wib dan saya tidak kenal siapa pun dan saya hanya berdiri diluar dan sambil memvideokan lokasi tersebut agar menjadi bahan pertimbangan kita untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut apabila ada permasalahan yang timbul agar tidak mencuat kepermukaan dan hasil penelusuran akan kami sampaikan kepada Rohaniawan Agama Konghucu.Saya langsung bicara sama Pawang atau yang lebih dikenal dengan nama Kitong disalah satu rumah makan,” ujarnya.
Tidak banyak dijelaskan oleh Kitongnya dan saya berasumsi tidak ada permasalahan jadi saya anggap tidak ada masalah akantetapi kalau ada masalah yang timbul maka cepat cepat diselesaikan agar tidak mencuat dan rencana saya hari ini mau kunjungi kembali Klenteng tersebut karena kebetulan hari in Cap Goh ( Penanggalan Kalender Chinese ) untuk sembahyang, yahhh kalian kan wartawan ya tunggu saja hasil dari kunjungan saya ini, ujar Pak Sahan kepada awak media
Red
