MEDAN I angkatanbersenjata.co.id
Baru baru ini ada sebuah kejadian yang diduga terjadi pada seorang siswi SMP disalah satu Sekolah Swasta di Medan Area.
Kronologi kejadian diduga dilakukan oleh salah seorang Guru Mandarin yang berinisial HH namun belum ada kejelasan dalam kelanjutannya apakah ada terjadi perdamaian antar keluarga atau lanjut ke hukum.
Saya rasa lebih utamakan pendekatan secara kekeluargaan dan saya melihat masalah ini banyak dipolitisir oleh oknum oknum yang berkepentingan diluar masalah ini dan saya beri contoh seperti ada yang koar koar disosmed ayo kita kawal dan ada lagi tulisannya orang tua anak sudah kita hubungi siap kita advokasi dan beri perlindungan dan saya katakan ini adalah diduga bentuk pansos disosial media agar dapat perhatian publik dan menaikkan nama diri sendiri bukan niat tulus membantu si korban, pungkas Miss Chai selaku ( Sekretaris PMKKI Sumut ) kepada awak media disela sela rapat kepengurusan ( 23/03/2025 )
Lanjutnya, ingat pepatah orang tua dulu orang yang berbobot tidak berkoar koar di sosial media dan beberapa masyarakat juga datangi saya untuk meminta pendapatku ya saya jelaskan kita serahkan saja kepada proses hukum serta pihak yang berwajib untuk menanganinya dan kita tidak perlu berkoar koar disosmed untuk cari pansos dan perhatian serta terkesan hal ini bentuk mencari perhatian yang berlebihan dan saya jelaskan juga tidak ada yang dapat menetapkan tersangka selain hukum dan saya minta keluarga kedua belah pihak tidak perlu ikut campur dalam hal ini dan semakin ikut campur maka akan semakin rumit dan biarlah Polisi menyelesaikan tugasnya.
Hal serupa dikuatkan oleh Mantan Ketua Perkumpulan Artis Republik Indonesia Sumatera Utara Hermanto, lucu deh kalau kulihat hal ini seperti artis dengan segala settingan yang ada karena kuat dugaan kasus ini diincar oleh pihak pihak yang berkepentingan seperti yang ngaku Tokoh dan saya tau siapa orangnya itu dan bahasanya kuat dugaan mengarah ke Provokasi agar dapat nebeng nama gitu lho..
Saya juga merasan kasihan kepada keluarga guru dikarenakan gara gara perbuatan satu orang kena keluarganya dan secara moral itu juga tidak dibenarkan dan saya siap mendukung keluarga guru secara moral agar keluarga lebih tabah, nitizen hanya tau membully tapi tidak tau akibat mental yang akan timbul kepada anak anak si guru
Lanjutnya, benar atau salahnya si guru hanya dapat dibuktikan oleh 2 alat bukti dan 2 saksi namun saat ini saya juga ada terima informasi juga banyak yang membela si guru dan saya tegaskan disini belum ada yang dapat menetapkan bersalah kecuali dapat dibuktikan si guru bersalah dengan 2 alat bukti dan 2 saksi serta dari pihak guru wajib juga didampingi Penasehat Hukum.
Ril