KARO I angkatanbersenjata.co.id
Sekelompok oknum yang diduga mengaku anggota Timsus TNI dari Kodam I Bukit Barisan melaksanakan razia ke Kabupaten Karo pada hari Jumat, 22/11/2025 sekitar pukul 20.00 wib.
Mereka menyelusuri titik – titik dimana ada permainan tembak ikan – ikan yang berada di kecamatan Simpang empat, kecamatan Kabanjahe, Kecamatan Tiga Panah dan Kecamatan merek.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, diduga oknum yang mengaku dari Kodam I Bukit Barisan tersebut langsung menyita CPU mesin ikan – ikan yang ditemukan dilokasi tersebut dan menyampaikan kepada Marka atau yang jaga mesin ikan – ikan tersebut agar menghubungi tokenya jika ingin meminta kembali barangnya dan segera menghubungi nomor yang dititipkan terhadap Marka agar membayar tebusan biar CPU tersebut bisa di kembalikan.
Masyarakat yang bernama pak Leo yang berada di lokasi juga menyebutkan, oknum tersebut langsung mengambil cpu mesin ikan – ikan. Bukanya mengamankan barang bukti dan malah setelah mengambil cpu bahkan terindikasi melaksanakan negosiasi yang dalam pengertiannya 86.
Mereka terlihat negosiasi dan tidak terlihat ada pendampingan dari pemerintah setempat ataupun dari instalansi yang lain.
Dari percakapan yang yang samar – samar didengar masyarakat bahkan ada negosiasi yang mencapai puluhan juta rupiah.
Butet, salah satu Marka ikan – ikan di kecamatan Simpang empat mengatakan iya bang orang yang melaksanakan pengerebekan tersebut, diduga itu orang Kodam bang tapi masih belum pasti. Mereka ambil CPU nya saja.
Di salah satu lokasi di Kecamatan Kabanjahe. Intan yang merupakan marka mesin ikan – ikan mengatakan bahwa mesin ikan – ikan mereka tidak jadi diangkat karena langsung negosiasi dengan bos nya. Yang saya dengar bosnya mereka sudah damai dengan membayar Rp 33 juta, itu makanya kami ngak jadi di ambil cpunya dan tempat kita tetap buka ini bang.
Didaerah Kecamatan Tigapanah, Najwa salah satu marka mengatakan bahwa mereka tetap buka karena cpu kami sudah dikembalikan oleh orang Kodam tersebut karena sudah damai – damai kami bang.
Beberapa jam kemudian, kegiatan tersebut diketahui oleh awak media. Lalu segera menghubungi dan mengenalkan diri serta mengonfirmasi tentang kegiatan serta keberadaan mereka, seketika itu juga hp nya di matikan dan di nonaktifkan.
Kami juga akan segera konfirmasi ke Kodim setempat akan kebenaran hal tersebut.
Tim

















