KARO I angkatanbersenjata.co.id
Belum ada sebulan “Dewi Sari Angreni br Barahap” seorang ibu dari satu orang anak warga desa Lingga Kecamatan Simpang Empat,Kabupaten Karo bekerja di Padang Pariaman,Sumatera Barat sudah tinggal nama. Diduga kematian Almarhum dengan tidak wajar atau meninggal dunia karna dibunuh.
Selasa,(12/11/2024),sekitar pukul 23.00 Wib keluarga Alm menerima kabar kematian melalui Polsek Simpang Empat,Kecamatan Simpang Empat yang disampaikan oleh Polres Padang Pariaman,Sumatera Barat.
Keluarga seketika terhenyak dan bertanya tanya sebab kematian,mengingat Alm sebulan yang lalu menjelang keberangkatan tidak ada keluhan sakit.Aka n tetapi kecurigaan mulai berkembang karna Alm sebelumnya jarang sekali berberita semenjak sampai di Padang Pariaman.
Alm Dewi Sari Angreni yang menurut keterangan keluarga berangkat ke Padang Pariaman masih diantar oleh suami hingga naik Bus, yang mana bertujuan untuk bekerja di Padang Pariaman yang ditawari oleh seorang pria yang dikenal melalui sosial media (Fb).
Menurut keterangan keluarga Alm,Dewi Sari Angreni ditawari oleh Pria yang dikenal melalui sosial media/ Fb itu bekerja di salah satu Mall di Padang Pariaman,Sumatera Barat Yang tak lama kemudian berganti tempat kerja di salah satu rumah makan di Padang Pariaman juga.
Akan tetapi keluarga mulai merasa curiga karna sekitar dua minggu sebelum kabar meninggal,Alm Dewi Sari Angreni sempat berkomunilasi melalui Whats Upp,akan tetapi waktu berkomunikasi hanya sebentar karna langsung dirijek(dimatikan)oleh Alm Dewi.Lalu Keluarga terakhir berkomunikasi dengan Alm Dewi seminggu sebelum berita duka,melalui Video call (VC),yang pada saat itu orang tua Alm sempat menanyakan,”mengapa wajah anaknya Dewi terlihat pucat.”
Akan tetapi pertanyaan tidak dijawab oleh Alm malah dirijek/dimatikan.
Oleh karna itu keluarga Alm ketika mendengar berita kematian anaknya,tidak bisa menerima begitu saja.Merasa ada indikasi dugaan jangan jangan Dewi dibunuh,lebih lagi karna di dalam gambar jenajah Alm, mata terbuka sebelah.
Karna keadaan situasi ekonomi yang kurang memadai,maka keluarga Alm melalui Ustad Abdul meminta tolong kepada Ketua PC PPM LVRI Karo dan Wakil Ketua DPRD Karo,Korindo Sembiring Milala untuk bersedia membantu memfasilitasi sekaligus mendampingi keluarga Alm guna proses sampai jenazah dapat tiba di Kampung halaman Tanah Karo.
Mengetahui peristiwa tersebut Ketua PC PPM LVRI Kabupaten Karo,Maha Sendi Sembiring Milala dan Wakil Ketua DPRD Karo,Fraksi Gerindra,Korindo Sembiring Milala langsung berempati dan siap memberi fasilitas sekaligus mendampingi keluarga hingga kepulangan jenazah ke kampung halamannya. Mengingat keluarga Alm sudah dalam keadaan duka dan tidak memiliki biaya untuk menjemput jenazah untuk dibawa ke Tanah Karo,maka oleh karna rasa empati Ketua PC PPM LVRI Karo,Maha Sendi Sembiring Milala bersama Wakil DPRD Korindo Sembiring Milala langsung mengulurkan tangan untuk meringankan beban keluarga.Termasuk biaya visum yang akan diusulkan oleh keluarga Alm setibanya di RS Umum Padang Pariaman tempat Alm disemayamkan.
Mengingat kronologis ditemukannya Alm Dewi meninggal di kamar kost belum jelas,dan situasi tubuh Alm yang matanya terbuka sebelah,maka keluarga setibanya di tempat Alm akan meminta pihak RS Umum Padang Pariaman terlebih dahulu meminta jasad untuk divisum.Karna mengingat kecurigaan yang juga tumbuh saat bertelepon/VC seminggu sebelumnya sampai kronologis kematian,besar kemungkinan keluarga merasa Alm Dewi Sari Angreni br Harahap sengaja dibunuh dengan disiksa terlebih dahulu.
Erwin s